Pelabuhan Balohan Sabang Catat 822.600 Penumpang di 2024, Pariwisata Jadi Sorotan

 

Antrian penumpang saat akan masuk kedalam kapal di Pelabuhan Balohan Sabang, Sabtu (04/01)

KOLASENEWS.ID | SABANG – Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang mencatat aktivitas signifikan sepanjang tahun 2024.

 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Perhubungan Kota Sabang, total pergerakan penumpang mencapai 822.600 orang. Dari jumlah tersebut, 417.476 orang merupakan keberangkatan, sementara 405.124 tercatat sebagai kedatangan.

 

Lonjakan arus penumpang terjadi pada April dan Desember. Bulan April mencatat rekor tertinggi berkat momentum mudik dan libur panjang Hari Raya Idul Fitri, sementara Desember didorong oleh perayaan Natal dan Tahun Baru. Sebaliknya, bulan Maret dan September menunjukkan penurunan aktivitas yang mencerminkan pola musiman pergerakan masyarakat.

 

Koordinator Pelabuhan Sabang, Fauzi Daud, menekankan pentingnya peran pelabuhan dalam mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mendorong sektor pariwisata.

 

“Kami terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan di pelabuhan agar memberikan kenyamanan optimal bagi penumpang. Tingginya mobilitas ini juga menjadi peluang besar untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Sabang,” ujarnya pada Sabtu (4/1/2025).

 

 Grafik jumlah penumpang di Pelabuhan Balohan Sabang sepanjang 2024

Hal senada disampaikan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sabang, Tarmizi, yang menyoroti pentingnya akses transportasi sebagai fondasi utama dalam menunjang kunjungan wisatawan.

 

“Akses transportasi yang baik, khususnya melalui pelabuhan, merupakan kunci keberhasilan pariwisata di Sabang. Kami berharap fasilitas pelabuhan terus ditingkatkan untuk memaksimalkan potensi kunjungan wisatawan,” katanya.

 

Tingginya mobilitas penumpang di Pelabuhan Balohan menjadi sinyal optimisme sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kota Sabang. Pengelolaan pelabuhan yang lebih optimal, terutama dalam mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa puncak, menjadi langkah yang sangat diperlukan.

 

Selain itu, upaya pemerataan kunjungan sepanjang tahun dapat dilakukan melalui strategi promosi wisata yang lebih intensif pada musim sepi, seperti Maret dan September. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga memperkuat daya saing Sabang sebagai destinasi wisata unggulan.(AAP)

0 Comments